Sabtu, 09 Maret 2019

Masjid merupakan tempat ibadah kaum Muslimin dan merupakan salah satu institusi keagamaan yang menjadi pusat keagamaan dan mercusuar bagi syiar agama Islam serta memiliki fungsi strategis bagi pembinaan kehidupan Umat dilingkungan sekitarnya. 
Berdasarkan fungsi yang amat penting tersebut di atas dapatlah dikatakan baik dan buruknya nilai-nilai keagamaan suatu daerah dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan yang ada di masjidnya. Mengetahui sejarah amatlah penting bagi kehidupan manusia yang tidak lain untuk mendapatkan hikmah ataupun nilai-nilai yang berharga dari perjalanan sejarah tersebut.
Masjid Jami' Al-Abror berlokasi di wilayah kampung Perigi Tanah Kusir Kebayoran Lama Selatan Jakarta Selatan, sebelum didirikannya Masjid ini masyarakat melaksanakan Sholat Jum'at di wilayah sekitarnya, di antaranya ada yang sholat di Pondok Betung, Pondok Pinang dan ada pula yang ke wilayah Pasar Kebayoran Lama.
Mengingat jarak yang cukup jauh dan belum adanya Masjid di wilayah tersebut maka pada hari Selasa tanggal 01 Desember 1959 M / 01 Jumadil tsani 1379 H terbentuklah Panitia pembangunan Masjid yang terdiri dari 11 (sebelas)orang,dengan semangat yang menyala-nyala serta pengorbanan yang tidak sedikit masyarakat membangun masjid dengan bergotong royong, menebang kayu pohon, membelah kayu, mengangkut batu, menggali pasir dari kali (sungai) dengan keringat perjuangan ikhlas Lillahi Ta'ala.
Pada Hari Jum'at tanggal 25 November 1960 / 06 Jumadil Tsani 1380 H adalah hari pertama diadakannya Sholat Jum'at di masjid ini dan hari pertama pemberian nama masjid ini yaitu " MASJID AL-ISTIZDAD " ,الاستزداد yang berarti BERTAMBAH , dasar atas pemberian nama ini adalah karena hari demi hari semakin bertambahnya jama'ah yang hadir di masjid ini.
Pada Tanggal ...... Januari 1977 / Shafar 1397 diadakan pergantian nama masjid dari nama AL-ISTIZDAD الاستزداد menjadi AL-ABROR (الآبرار) yang berarti orang-orang yang berbakti kepada Alloh SWT, Alasan penggantian nama tersebut adalah karena sulitnya menyebut kata الاستزداد bagi lidah orang awam yang mengakibatkan kesalahan maknanya, adapun nama الآبرار adalah nama Majlis Ta'lim yang ada di masjid waktu itu.
Pada Senin tanggal 12 juli 1976 / 15 rajab 1396 adalah hari penyerahan Surat Tanah Wakaf Masjid dari Pewakaf tanah H.Saaba bin H.Sulaiman dengan 5 (lima) orang saksi yaitu H.Asikin bin H.Saaba, H.Ishaq bin H.Idris, H.Mugeni bin Umar, H. Mahali bin Amsar, Bpk Abdul Rosid bin Liang (Kepala Kampung) dan ditandatangani oleh Lurah Kebayoran Lama Selatan yaitu H. Muhammad Isa. Pada senin 28 November 1977 / 17 Dzulhijjah 1397 H adalah hari pertama dipasangnya aliran listrik serta pemasangan speaker. 
Perkembangan, kemakmuran hendaklah diteruskan oleh generasi berikutnya demi tegaknya Agama Alloh SWT di kampung kita, dengan mencontoh pendahulu yang gigih berjuang tampa mengenal letih dan lelah dengan mendirikan dan membangun masjid yang didasari taqwa bukan yang lain.

Demikian sekelumit sejarah perkembangan Masjid Jami' Al-Abror, mudah-mudahan Alloh SWT memberikan pahala yang selalu mengalir bagi orang yang berjuang di jalan-Nya dengan ikhlas, bijaksana dan dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain.. Aamiin Ya Robba 'Alamin.


 Panitia pembangunan (01 des 1959) :
1.      Bapak M. Soleh (Ketua)
2.      Bapak H. Merah
3.      Bapak Salim
4.      Bapak Mahali Amsar
5.      Bapak Asikin
6.      Bapak Abdullah Abas
7.      Bapak Aman
8.      Bapak H. Naselan
9.      Bapak Amas Buang
10.  Bapak Asmat
11.  Bapak Moh Ali Sunan
Pengurus Masjid (1965 s/d 1970)
1.      Bapak M. Sholeh (Ketua Masjid)
2.      Bapak Mahali Amsar (Ketua Pembangunan 1)
3.      Bapak M. Slamet (Ketua Pembanguan 2)
4.      Bapak Abdul Gofur (Ketua Pembanguan 3)
5.      Bapak Abas Arief (Sekretaris 1)
6.      Bapak A. Husin H. Naselan (Sekretaris 2)
7.      Bapak M. Saidih ( Sekretaris 3)
Pengurus Masjid (1970 s/d 1973)
1.      Bapak M. Ishak H Idris (Ketua Masjid)
2.      Bapak Bapak Dja’alih (Wakil Ketua)
3.      Bapak Abas Arief (Sekretaris)
Pengurus Masjid (1973 s/d 1975)
1.      Bapak H. M Ishak (Ketua Masjid)
2.      Bapak Bapak Dja’alih (Wakil Ketua).
3.      Bapak Abas Arief (Sekretaris 1)
4.      Bapak Amlih Arief (Sekretaris 2)
5.      Bapak Abdul Hamid (Ketua Pembangunan)
Pengurus Masjid (1975 s/d 1978)
1.      Bapak H. Abdulloh (Ketua Masjid)
2.      Bapak Dja’alih (Wakil Ketua)
3.      Bapak Agus Hasan (Ketua Umum)
4.      Bapak Amlih Arief (Sekretaris)
5.      Bapak H. Asikin (Bendahara 1)
6.      Bapak Nyoman (Bendahara 2)
7.      Bapak H. Saidih (Ketua Dakwah)
Pengurus Masjid (1978 s/d 1985)
1.      Bapak Abdul Gani Abas (Ketua Umum)
2.      Bapak H. Abas Arief (Ketua Masjid)
3.      Bapak Dja’alih (Wakil Ketua)
4.      Bapak Amlih Arief (Sekretaris)
Panitia pembanguan (1985 s/d 1989)
1.      Bapak H. Hasan Tabrani (Ketua Pembanguan 1)
2.      Bapak H. Ridhuan (ketua Pembangunan 2)
3.      Bapak Bambang Hugeng (Sekretaris 1)
4.      Bapak Amlih Arief (Sekretaris 2)
5.      Bapak Agus Hasan (Bendahara 1)
6.      Bapak H. M Ishak (Bendahara 2)
Panitia Pembanguan / Pengurus Masjid (1989 s/d 2001)
1.      Bapak H. Ki Bagus Hamzah (Ketua Masjid)
2.      Bapak H. Drs Bambang Sugeng (Wakil Ketua)
3.      Bapak Amelih Arief (Sekretaris1)
4.      Bapak Agus Hasan (Sekretaris 2)
5.      Bapak Mayandi Nasution (Bendahara 1)
6.      Bapak H. Marup H. Ikin ( Bendahara 2)
Pengurus Masjid (2001 s/d 2004)
1.      Bapak H. Ali Mukri (Ketua Masjid)
2.      Bapak Asep Mahmud (Sekretaris)
3.      Bapak H. Tabroni (Bendahara)
Pengurus Masjid (2004 s/d 2006)
1.      Bapak H. Bunbun Djajanggadiredja (Ketua Masjid)
2.      Bapak Asep Mahmud (Sekretaris)
3.      Bapak M. Najih (Bendahara)
Pengurus Masjid (2006 s/d 2008)
1.      Bapak Mufid Al Batawy (Ketua Masjid)
2.      Bapak Ali Mursalin (Sekretaris)
3.      Bapak M. Najih (Bendahara)
Pengurus Masjid (2008 s/d 2011)
1.      Bapak H. Sugandi (Ketua Masjid)
2.      Bapak Hendro Prastrianto (Sekretaris)
3.      Bapak Hermanto (Bendahara)
Pengurus Masjid (2011 s/d 2016)
1.      Bapak Ust. Abas (Ketua Masjid)
2.      Bapak Ali Mursalin (Sekretaris 1)
3.      Bapak Mahyudin (Sekretaris 2)
4.      Bapak H. Soedharno (Bendahara 1)
5.      Bapak H. Abdur Rahman Saali (Bendahara 2)
Pengurus Masjid (2016 s/d 2019)
A.    Periode Februari - Mei 2016
1.      Bapak Ust. Mufid Al Batawy (Ketua Masjid)
2.      Bapak A. Syakur (Sekretaris)
3.      Bapak Agus Salim (Bendahara Umum)
4.      Bapak H. Abdur Rahman Saali ( Bendahara Harian)
B.     Setelah Reshuffle
1.      Bapak Ust. Mufid Al Batawy (Ketua Masjid)
2.      Bapak Asep Mahmud (Sekretaris)
3.      Bapak Abdul Syakur (Bendahara)

0 komentar:

<<<LAPORAN KAS>>>
PEMASUKAN :
tgl 27 Feb 2019
1.Masjid =Rp.250.000
2.Tromol =Rp.173.000
Jumlah =Rp.423.000

PENGELUARAN :
Ta'lim =Rp.179.000
SALDO Rp.244.000
Bendahara
1.Ali Agus
2.Basri Arbain

Ketua Majlis
Mahyuddin Hanafi




Flag Counter

Video Majlis AlAbror

Popular

Buku Tamu